Langsung ke konten utama

Cara mempelajari apapun dalam 20 jam oleh Josh Kaufman

 


  Dalam buku Outliers karya Malcolm Gladwell's dia berkata untuk menjadi ahli dalam bidang tertentu dibutuhkan waktu 10.000 ribu jam terbang. jadi singkatnya kalau kalian ingin menjadi ahli di dunia musik kalian membutuhkan waktu sebanyak 10.000 jam latihan. sangat banyak bukan? 

  Kalau kalian ingin mendalami 2 bidang tertentu kalian membutuhkan waktu 20.000 jam terbang untuk menjadi ahli. Lalu bagaimana jika kalian hanya ingin mempelajari hal-hal baru bukan untuk menjadi ahli? seperti kalian hanya ingin bisa berbicara dengan orang asing tanpa harus menjadi dosen bahasa inggris. cukup mudah untuk di mengerti bukan?

  Josh Kaufman membagikan 4 cara bagaimana kita bisa mempelajari hal-hal baru selama 20 jam secara efektif. kalau kalian ingin membagi 20 jam dalam sebulan kalian membutuhkan waktu 45 menit/hari. Ini adalah beberapa tips dari Josh Kaufman.


1. Buatlah menjadi spesifik

  menentukan apa yang ingin kamu lakukan setelah itu membagi skill itu menjadi beberapa bagian. semakin kamu membagi nya secara spesifik semakin mudah kamu mempelajarinya. kamu juga dapat mengetahui hal-hal paling penting dalam mempelajari skill itu. jika kamu sudah mengetahui nya latihlah dirimu untuk mempelajari hal-hal terpenting itu dahulu. Ketrampilan kalian akan meningkat ketika kalian sudah menguasai hal-hal terpenting tersebut. 

2. Belajar untuk memperbaiki diri

Memperbaiki diri terjadi ketika kalian melakukan kesalahan. jadi ketika kalian membuat kesalahan latihlah diri kalian untuk mempelajari kesalahan kalian sehingga kesalahan yang sama tidak terulang kembali.

3. Menghindar dari gangguan

Cara ini bisa kalian lakukan seperti menonaktifkan gadget kalian atau meletakkan gadget kalian sejauh mungkin.

4. Latihlah dirimu setidaknya sekitar 20 jam

kalian bisa mengatur durasi belajar kalian. jika kalian ingin membagi 20 jam dalam sebulan kalian bisa melatih diri kalian 45 menit/hari. Josh Kaufman sendiri sudah membuktikan hukum 20 jam ini dengan mempelajari ukulele selama 20 jam.

 

The major barrier to skill acquisition isn't intellectual one, but it's emotional -Josh Kaufman

Terkadang kita sudah merasa bodoh sebelum memulai nya jadi jaga pikiran kalian jangan biarkan pikiran itu menghambat kemajuan kalian. Just do it.

 

Komentar

  1. Jadi lebi terarah ni kalau mau belajar sesuatu, semangat terus yaa, jadi penasaran sama tulisan selanjutnya hihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara meningkatkan kepercayaan diri oleh TheWizardLiz

Lize Dzjabrailova atau dikenal sebagai TheWizardLiz adalah seorang konten kreator sekaligus model di Belgium. ia adalah seorang influencer yang sangat terkenal. video-video channel YouTube nya sudah banyak mengubah hidup orang-orang. menurut liz, kepercayaan diri seseorang itu sangat penting karena dapat menentukan kualitas orang tersebut. lalu bagaimana cara nya meningkatkan kepercayaan diri? menurut liz, cara untuk meningkatkan kepercayaan diri yaitu: 1. Mengembangkan Skill/Kemampuan  Skill yang kita kembangkan akan membuat kepercayaan diri kita meningkat karena dalam menyelesaikan suatu masalah dibutuhkan skill yang diperlukan 2. Membuat Kebiasaan  Membuat kebiasaan positif dapat membuat kepercayaan diri kita meningkat, kalian bisa mencoba untuk melakukan afirmasi diri didepan cermin, melakukan meditasi, olahraga secara teratur atau melakukan hal-hal produktif lainnya. kalian bisa mencoba hal ini selama 30 hari dan kalian akan merasakan perbedaan yang sangat besar 3. Postur...

Bagaimana cara otak membentuk kesan terhadap orang lain oleh psikologi komunikasi

 cara otak membentuk kesan terhadap orang lain   Kalau ngomongin kesan, rasa nya seru juga. mungkin beberapa dari kita pernah bertanya-tanya atau kepo tentang first impression kita sendiri, lalu kita tanyakan kepada teman kita bagaimana kesan pertama gw menurut lo lalu dengan senang nya kita jadikan instastory.   Banyak orang yang bilang kesan pertama sangat menentukan siapa diri kalian, tapi rasanya manusia itu tidak semudah itu untuk ditebak. butuh waktu yang cukup lama untuk kita bisa memahami satu sama lain, ibarat nya itu kaya bawang yang memiliki banyak lapisan. namun fakta nya otak kita bisa menilai seseorang dengan yang namanya kesan. lalu bagaimana otak kita membentuk kesan? 1. Stereotyping  Stereotype ini kecenderungan untuk menggeneralisasi suatu hal. contoh nya besok ada mahasiswa dari Amerika yang akan kuliah di kampus kita. reaksi otak kita akan berpikir bahwa mahasiswa Amerika itu pasti memiliki tubuh yang tinggi, tampan, cantik, cerdas, memiliki kul...